05 Januari 2019
CAPAI LEBIH DARI SATU MILYAR, APBDES TAHUN ANGGARAN 2019 MASIH MENITIK-BERATKAN BIDANG PEMBANGUNAN DESA
BARON Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Baron untuk Tahun Anggaran 2019 mencapai 1,3 Milyar. Anggaran yang hampir seluruhnya merupakan bantuan dana transfer dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten Magetan itu digunakan untuk 4 bidang kegiatan, yakni bidang pemerintahan, bidang pembangunan, bidang pembinaan kemasyarakatan, dan bidang pemberdayaan masyarakat. Dari sekian banyak anggaran yang ada, prosentasi terbesar masih menitik-beratkan pada bidang pemerintahan dan bidang pembangunan desa.
Tahun 2019 merupakan tahun politik, tahun penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019, juga tahun dilaksanakannya Pemilihan Kepala Desa. Kedua kegiatan tersebut masuk dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, sehingga menyebabkan beban APBDes Desa Baron terserap cukup besar di bidang ini, mencapai lebih dari 600 juta. Pos anggaran dukungan untuk kegiatan penyelenggaraan Pemilu, misalnya pelatihan Satgas Linmas sebagai petugas ketertiban dan keamanan TPS, juga anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa yang rencananya akan diselenggarakan serentak se-kabupaten Magetan pada bulan November mendatang.
Penggunaan anggaran APBDes TA 2019 juga masih menyelesaikan pembangunan infrastruktur desa untuk mendukung sarana prasarana(Sapras) kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pembangunan Jalan Usaha Tani Blok Krajan, Pembangunan Saluran Irigasi Blok Grobogan, dan beberapa kegiatan pembangunan lainnya. Dari semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam Perdes Nomor 08 tahun 2018 tentang APBDes 2019 ini, telah melalui beberapa tahapan perencanaan yang melibatkan seluruh elemen Lembaga Kemasyarakatan Desa, mulai dari Musyawarah Dusun(Musdus) dengan RT-RW, Pra Musdes dengan BPD sebagai pembahasan lebih lanjut dari hasil Musdus, sampai dengan penetapan RAPBDes menjadi APBDes 2019. Kegiatan tahapan perencanaan ini sangat perlu untuk dilakukan agar bisa tepat sasaran, sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan oleh masyarakat berdasarkan asas kemendesakan. (Tim)