WEB LAMA
31 Oktober 2020

ADD BERKURANG 40JUTA, KESEJAHTERAAN PEMERINTAH DESA NGEDROP

BARON Beban pekerjaan yang dirasakan oleh Pemerintah Desa makin bertambah, dengan adanya banyak kegiatan penanganan pandemi COVID-19, juga banyaknya laporan yang harus dikerjakan oleh Pemenrintah Desa, berbanding terbalik dengan kesejahteraan yang di terimanya. Hal ini terjadi karena bantuan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Magetan kepada hampir seluruh desa sekabupaten Magetan turun atau berkurang. Termasuk bantuan ADD Desa Baron yang berkurang sebesar 40,8juta. Pengurangan bantuan ADD berdampak langsung terhadap kesejahteraan unsur Pemerintahan Desa Baron, yang masih minim sekali Pendapatan Asli Desa(PADes) nya. Otomatis, belanja Pegawai sangat tergantung dengan besarnya ADD yang diterima oleh Desa Baron. Sunoto, Kepala Desa Baron Kecamatan Magetan menjelaskan, belanja pegawai baik Siltap dan tunjangan kinerja maupun bayar premi BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan Pemerintah Desa Baron sesuai aturan harus menggunakan ADD, tidak boleh menggunakan Dana Desa. Dengan berkurangnya bantuan ADD otomatis berdampak langsung terhadap belanja tersebut. “Dengan adanya pengurangan ADD otomatis tunjangan kinerja kita kurangi, padahal beban pekerjaan Pemerintah Desa tidak berkurang, justru dengan adanya pandemi Covid ini pekerjaan makin banyak. Belum lagi belanja untuk operasional Pemerintah Desa dan insentif RT-RW dan BPD yang juga harus bersumber dari ADD juga.Tapi  Meskipun ADD berkurang, kami berusaha untuk tetap mempertahankan insentif RT-RW karena memang terbilang masih kecil dibanding desa-desa lain yang punya PADes besar. Dijelaskan Sunoto,dengan adanya pengurangan bantuan ADD, Pemerintah Desa Baron melakukan penyesuaian dengan melaksanakan Musyawarah Desa(Musdes) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa(P-APBDES) tahun anggaran 2020. (TIM) Ket Photo : Rapat Pra Musdes P-APBDES TA2020 antara Pemerintah Desa dan BPD Desa Baron.
ENDIK EFFENDI (KAMITUWO III)    JONI SISWANTO (KAMITUWO II)    SURATNO (KEPALA SEKSI PELAYANAN)    NANANG ARI PURNOMO (SEKRETARIS DESA)    PUJI SUWITO (KAMITUWO I)    WIDARJI WIDHI WIDAYAT (KAUR PERENCANAAN)    SUNOTO (KEPALA DESA)    APRILLIA DEWI SAPUTRI (KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN)    KARIS TRIONO (KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN)    NOVITA PANCA ANDRIYANI (KAUR KEUANGAN)    MARTIN FITRI RAHARJO (KEPALA URUSAN TATA USAHA DAN UMUM)